Takoyaki sangat tenar di Jepang, khususnya Kansai, Tokyo dan Osaka. Snack mungil ini paling nikmat bil disantap dalam keadaan panas sebagai camilan, dan saat ini di Jepang takoyaki sudah dapat dibeli dalam kondisi beku (frozen), sehingga pembeli tinggal memanaskan dalam microwafe.
Bahkan tiap rumah di Osaka biasanya memiliki wajan (loyang) takoyaki. Takoyaki digunakan sebagai makanan kebanggaan, yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih. Bahan-bahan untuk membuat takoyaki tersedia secara lengkap di toko.
Wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang seharusnya dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Bahan asinan jahe berwarna merah (benishoga) sering pula dicampurkan ke dalam adonan. Penjual yang senang berkreasi kadangkala menambahkan keju atau konnyaku ke dalam takoyaki.
Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
Saat ini, kita dapat menjumpai takoyaki dijual dengan pilihan isi dan disajikan dalam wadah cup kertas, kantung kertas maupun box mungil.
Bahkan tiap rumah di Osaka biasanya memiliki wajan (loyang) takoyaki. Takoyaki digunakan sebagai makanan kebanggaan, yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih. Bahan-bahan untuk membuat takoyaki tersedia secara lengkap di toko.
Wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang seharusnya dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.
Bahan asinan jahe berwarna merah (benishoga) sering pula dicampurkan ke dalam adonan. Penjual yang senang berkreasi kadangkala menambahkan keju atau konnyaku ke dalam takoyaki.
Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
Saat ini, kita dapat menjumpai takoyaki dijual dengan pilihan isi dan disajikan dalam wadah cup kertas, kantung kertas maupun box mungil.
Bahan isi takoyaki :
- Baby octopus (bayi gurita) 200 gram, rebus dan cincang
- Tenkasu (rice crispy) secukupnya
Bahan adonan dasar takoyaki :
- Air 400 ml
- Konbu 10 cm, potong selebar 2 cm
- Katsuo-bushi 15 gram
- Tepung terigu protein rendah 200 gram
- Putih telur 4 butir
- Kuning telur 2 butir
- Margarin 2 sendok makan
Pendamping takoyaki :
- Bulldog saus 50 ml
- Saus inggris 25 ml
- Mayones 50 gram
- Benishoga (acar jahe) secukupnya
Cara membuat adonan dasar takoyaki :
- Masukkan konbu dalam panci, masak di atas api kecil. Angkat beberapa saat sebelum air mendidih.
- Campur katsuo-bushi dalam air rebusan konbu sambil di aduk selama 2 menit. Saring dan dinginkan.
- Campur terigu, telur dan garam. Tuang air kaldu, aduk hingga rata. Sisihkan.
Cara membuat takoyaki :
- Tuang adonan takoyaki pada cetakan yang sudah diolesi dengan margarin hingga penuh.
- Taburi bagian atasnya dengan rice crispy dan masukkan baby octopus (bayi gurita). Masak di atas api kecil.
- Bila sudah setengah matang, balik adonan dengan bantuan tusuk sate/ tusuk besi.
- Masak hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan sajikan bersama saus pendamping dan benishoga.
Untuk 15 buah
No comments:
Post a Comment